laman

Selasa, 30 November 2010

CARA BIJAK BERKATA TIDAK


Walauapun cuman berisi 5 huruf, dalam kenyataannya, kita sering mengalami kesulitan untuk berkata "tidak". Rasa sungkan atau tidak enak hati saat menolak orang lain, malah membuat kita semakin bingung mengatur waktu untuk yang lain. Sering malah kita mengorbankan diri sendiri untuk itu. Ini yang tidak seharusnya terjadi. Karena sebenarnya kita bisa saja berkata "tidak" tanpa harus menyakiti hati orang lain dan merasa bersalah untuk itu. Yang perlu kamu perhatikan adalah, beranikah kamu mencobanya ?
1. Pertimbangkan Siapa yang meminta sebelum kamu mengatakan YA atau Tidak.
Baiasanya kita memang paling mudah mengatakan tidak kepada orang-orang dekat dengan kita(misalnya istri, orang tua, anak), ketimbang rekan bisnis, atau teman, atau bahkan mertua. Hal ini karena kebanyakan orang menganggap, orang-orang dekat lebih bisa memaklumi dan memaafkan jadwal kita yang padat. Padahal, kata "tidak" untuk orang-orang luar tersebut, lebih penting kamu ucapkan. Ini berguna untuk melatih orang lain dalam memperlakukan kita di siatu hari kemudian. Cara terbaik membina semua hubungan terdekat adalah dengan menetapkan batasan-batasan tegas. Pikirkan waktu dan sumber daya kamu yang terbatas, lalu tanyakan pada diri sendiri, apakah saya memberikan orang-orang yang paling penting bagi saya prioritas tinggi ? jika "Tidak" berarti saatnya untuk menentukan rasio "Ya" atau "Tidak"

2. Mengulur waktu
Jika kamu kesulitan untuk mempertimbangkan tawaran yang ada, kamu memerlukan sedikit waktu untuk mengulur waktu. Bisa dengan cara menelpon balik beberapa saat lagi, atau memberi alasan mengcek agenda yang kam punya, tetapi ide dasarnya adalah mengelak dari tekanan langsung dan menyiapkan ungkapan-ungkapan penolakan.
Jika kamu memutuskan untuk menolak tawaran tersebut, masukkan kalimat penolkan kamu tersebut diantara 2 pernyataan positif. Sepertu "Kamu baik sekali mau mengundang saya, tapi saya tidak bisa datang. terimaksih mau mengundang saya. Meski kamu mungkin merasa berdosa, jangan merasa wajib menjelaskan alasaan atau meminta maaf secara rinci. Dan kata sederhana "Maaf" sepertinya sudah cukup untuk seorang teman.
3. Menawar waktu
Kamu tak perlu menerima setiap undangan untuk menjaga muka. Adalah hal yang biasa dan bisa di terima jika kamu tidak bisa datang. Atau perlu juga mengatakan kalau kamu benar-benar sibuk saat ini. Mungkin di lain waktu kamu akan melanjutkan pembicaraan kembali. Strategi ini sangat efektif di tempat kerja. Mencoba mengajukan deadlibe lebih lama. Dengan cara ini kamu menerima tugas untuk menyelesaikan proyek sambil menegaskan kamu butuh lebih banyak waktu
4. Ajukan kebijaksanaan.
Taktik ini akan membua penolakan kamu tidak terlalu personal dan juga kurang bisa di negosiasikan. Jika seseorang meminta kamu untuk menghadiri rapat komite yang berlangsung hingga larut malam, sementara oleh keluarga kamu tidak di perkenankan untuk bekerja hingga larut malam. Kendati mengajukan kebiajaksanaan keluarga mungkin terlalu keras untuk seseorang yang dekat dengan kamu, tetapi tidak akan membuat kamu kehilangan dedikasi. Asalkan kamu masih selalu perhatian dan konsisten terhadap apa yang kamu kerjakan, kamu akan selalu di hormati dengan apa adanya.
5. Ada saran tentang bagaimana cara mengatakan "Tidak" adalah suatu kenyataan yang penting. Terkadang ada waktu dimana kita tidak boleh berkata "tidak". Tergantung pada karakter orang yang kamu ajak bicara. Namun bukan berarti kamu tidak bisa berkata "Tidak". Namun cobalah untuk bersikap objektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar